KPA Papua Tengah Resmi Launching Pengurus Baru, Perkuat Kolaborasi Menuju Ending AIDS 2030

Posted by : jakarta9 Juni 16, 2025 Category : Uncategorized

Nabire Papua Tengah — Patroli e-news Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah secara resmi meluncurkan kepengurusan baru dengan mengusung tema “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas Menuju Ending AIDS 2030.” Kegiatan ini berlangsung di Rumah Makan Selera, Jalan Pemuda, Nabire, pada senin 16 Juni 2025. dan dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta empat divisi teknis KPA Provinsi Papua Tengah.

Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw, S.IP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan kepengurusan ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan struktur KPA yang telah ditetapkan pada 23 April 2025. Ia menegaskan bahwa seluruh pengurus yang ada saat ini siap bekerja secara aktif untuk melanjutkan program-program strategis penanggulangan HIV/AIDS yang sebelumnya sempat terhenti.

“Pengurus baru ini hadir untuk memperkuat koordinasi antardaerah. Kita memiliki pengurus di delapan kabupaten, seperti Nabire, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Puncak Jaya. Maka itu, penting bagi kita untuk menyusun langkah strategis agar semua program bisa berjalan serentak dan tidak tumpang tindih,” ujar Freny.

Salah satu program prioritas yang akan segera dilaksanakan adalah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang melibatkan seluruh KPA Kabupaten/Kota se-Papua Tengah. Agenda ini bertujuan menyelaraskan program provinsi dan kabupaten, terutama dalam pelaksanaan sosialisasi dan pemeriksaan HIV secara massal.

Freny juga menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk melalui kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah, rumah ibadah, tempat hiburan, serta lingkungan pemerintahan. Dalam implementasinya, KPA Papua Tengah akan berkolaborasi dengan sejumlah mitra seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dukcapil, FKUB, dan Dinas Pendidikan.

“Kita ingin semua elemen terlibat, termasuk RT/RW, pemuda, dan tokoh agama. Kami mendorong agar isu HIV/AIDS tidak hanya dibahas dalam ranah kesehatan, tapi juga disampaikan dalam gereja, masjid, dan forum masyarakat lainnya. Ini menyangkut keselamatan nyawa manusia,” tegasnya.

Terkait data terkini, Freny mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat lebih dari 23.683 kasus HIV/AIDS yang telah terverifikasi melalui pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit umum di Papua Tengah. Kabupaten Nabire dan Mimika menjadi dua daerah dengan kasus tertinggi, disusul kabupaten lain yang masih dalam proses pendataan.

Ia juga menyoroti masih adanya tempat-tempat hiburan malam yang beroperasi tanpa izin resmi, yang dinilai menjadi salah satu titik rawan penyebaran HIV/AIDS.

“Kami tidak akan kompromi terhadap tempat hiburan tanpa izin yang berpotensi menjadi sumber penularan. Ini bagian dari upaya pencegahan yang terstruktur dan menyeluruh,” tambahnya.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan semua pihak, KPA Papua Tengah optimis dapat mempercepat tercapainya target Ending AIDS 2030 di seluruh wilayah Papua Tengah. (Red)

RELATED POSTS