

Jombang, www.jakartapatrolie-news.com
Perihal dugaan tidak wajarnya anggaran yang dialokasikan untuk paket pengadaan CCTV Desa Jatipelem kecamatan Diwek Jombang Jawa timur, membuat LSM Sapu Jagad mempertanyakan hal tersebut kepada Pemerintah Desa (Pemdes) tentang nilai beserta volumenya.
Ketua LSM Sapu Jagad Rachman Alim ketika dimintai keterangan kontributor media Patrolie-news mengatakan. “Sebelum kami melangkah dan mempertanyakan hal dugaan ketidak wajaran itu, kami akan mengumpulkan full bucket data lapangan terlebih dahulu.” ujar Alim saat dimintai keterangan dikantornya. Selasa (16/9/2025).
Selain data lapangan lanjut Alim mengatakan, kita akan mengupayakan survey harga lapangan setelah kami mengetahui spesifikasi jenis dan model CCTV yang dipasang oleh pihak desa jelem. “Lalu langkah selanjutnya kami akan mempertanyakan hal itu secara detail dan terperinci kepada Pemdes Jatipelem.” katanya.
Alim juga menambahkan, LSM Sapu Jagad akan terus mengawal program desa baik itu pengadaan barang, program desa maupun infrastruktur fisik. “Terlebih pengadaan CCTV 5 unit menelan anggaran hingga 40jt rupiah.” jlentrehnya.
Dalam waktu dekat kami, (LSM Sapu Jagad) segera terjun kelapangan guna mensurvey lokasi titik pekerjaan. “Dan selanjutnya sowan ke Pemerintah Desa Jatipelem.” tandas Alim.
Dirinya berharap Pemdes Jatipelem mau transparansi data perihal pekerjaan CCTV tersebut. “Berapa nilai anggaran pastinya, volume titik CCTV nya serta jenis dan spek apa yang dipakai dilapangan.” pungkas Alim.
Sementara itu, dihari sebelumnya berita online yang diunggah oleh Media Jakartapatrolie-news yang berjudul “Tak Wajar!! Anggaran Dengan Volume Pengadaan CCTV Desa Jatipelem Diwek Disorot” belum ada tanggapan dari Kades Jatipelem ketika dimintai keterangan.
Hingga berita yang kedua ini diunggah, kontributor patrolie-news terus berupaya menggali keterangan jelas terkait dugaan tersebut, untuk keseimbangan data yang dihimpun. *Bersambung. (hen/tim).
