

Likupang Minahasa Utara_ Patroli E- News
Warga Desa kokoleh Satu kecamatan Likupang Selatan kembali melakukan aksi Demo terhadap PT Meares Soputan Mining ( MSM ) terkait kepemilikan lahan mereka yang mana belum di bayarkan tetapi sudah di rusak dan terkesan menghilangkan tapal batas kepemilikan ungkap Pak Ferry selaku pemimpi aksi demo.
Dalam giat ini selain melibatkan masyarakat setempat yang terkait dengan lahan mereka yang belum di bayar nampak Aktif Lingkungan dan selaku ketua pemerhati budaya Minahasa Yunita Malonda hadir dalam giat tersebut.
Aksi damai ini berjalan damai serta santun di poros jalan yang menghubungkan Manado Likupang, kami melakukan hal ini di jalan raya sebab sudah beberapa kali melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan akan tetapi hasilnya nihil hanya janji tanpa ada gejalanya menepati janji dari pihak perusahaan sudah lama kami menunggu janji pihak perusahaan, kalau perusahaan PT MSM sudah membayar selesai sudah masalahnya mengenai pembayaran lahan kami pembayaran lahan saja susah amat apa lagi akan bertanggung jawab terhadap lingkungan yang di rusak oleh PT MSM ungkap Ferry.
Selang beberapa jam kemudian giat tersebut datang Pengamanan Objek Vital PT MSM yang di pimpin oleh Cif Secury legal PT MSM pak Lucky di sinyalir dari keterangan warga yang bersangkutan seorang purnawirawan polisi dengan pangkat Ajund Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) Langsung memerinta membubarkan para pelaku aksi demo dengan secara paksa hingga terjadi kontak fisik aparat
Pengamanan Objek Vital ( Polisi ) PT MSM, dengan alasan:
1. Aksi ini di lakukan di jalan raya
2. Kendaraan yang di cegat para pendemo adalah kendaraan yang mengangkut bahan Peledak.
Ungkapan ini di dengar langsung oleh masyarakat setempat dan awak media yang meliput giat tersebut, akan tetapi setelah di klarifikasi awak media kepada petugas polisi saat itu bahwa mereka tidak tau kalau itu bahan peledak sebab terbungkus.
Dalam giat itu juga melibatkan Tokoh politik mantan anggota Dewan kabupaten Minahasa dari fraksi PDI pak Herman Kodowati selaku masyarakat saya tidak setuju dan menentang sikap polisi yang anarkis yang memperlakukan masyarakat seperti teroris sambil menunjuk-nunjuk salah satu oknum polisi yang terjadi kontak fisik dengan Pak Ferry.
Hari ini mereka bubarkan kami dengan paksa nanti di lihat besok kami akan berjuang dengan sekuat tenaga dan jiwa kami ungkap Mantan Dewan Kabupaten Minahasa Herman Kodowati di hadapan Aparat serta awak media.
( Meybi J.N )
