Jelang Turnamen Voli Paguyuban, KONI Sumenep Dikecam Terkait Tiket dan Karcis Parkir yang Dinilai Amburadul

Posted by : jakarta9 April 17, 2025 Category : Uncategorized

Sumenep_ Patroli e-news Menjelang digelarnya Turnamen Bola Voli Paguyuban di Kabupaten Sumenep yang diprediksi akan berlangsung pada bulan April 2025, sorotan tajam mengarah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep. Lembaga tersebut dinilai belum mampu menetapkan sistem tiket masuk dan karcis parkir secara transparan dan wajar, hingga memunculkan anggapan bahwa turnamen ini hanya dijadikan sebagai ajang bisnis semata.

Berdasarkan pengalaman dari turnamen sebelumnya pada tahun 2024, harga tiket dan karcis parkir mengalami kenaikan drastis tanpa kejelasan. Tiket masuk yang semula hanya Rp5.000 melonjak menjadi Rp10.000 saat babak 16 besar, naik lagi menjadi Rp15.000 di babak 8 besar, dan memuncak di harga Rp20.000 saat semifinal dan final. Sementara itu, karcis parkir juga naik signifikan dari Rp3.000 hingga Rp15.000.

Salah satu ketua klub bola voli di Sumenep, berinisial HS, menyampaikan kekecewaannya atas ketidakjelasan tersebut. Ia menilai KONI Sumenep tidak serius dalam mengelola sistem tiket dan parkir, sehingga mencederai semangat sportivitas dan pencarian bakat olahraga di daerah.

“Turnamen bola voli ini seharusnya jadi ajang pembinaan atlet dan pencarian bakat, bukan malah dijadikan ladang bisnis. Lihat saja tahun lalu, harga tiket dan parkir naik drastis tanpa aturan jelas. Ini menunjukkan ada indikasi permainan antara panitia dan KONI,” ungkapnya kepada Patroli e-news , Rabu (17/04/2025).

HS menambahkan bahwa KONI Sumenep harus segera menetapkan batasan harga tiket dan parkir yang rasional dan sesuai dengan ketentuan pemerintah daerah. Jika hal ini terus dibiarkan, menurutnya, akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan turnamen dan peran KONI itu sendiri.

“Saya minta KONI tegas menentukan harga sejak awal. Kalau tidak, wajar kalau publik menduga ada ‘permainan’ atau kepentingan bisnis di balik turnamen ini,” tegasnya.

Sementara itu, upaya media ini untuk mengkonfirmasi kepada Ketua KONI Sumenep, Sutan, belum membuahkan hasil. Beberapa kali dihubungi tidak mendapat respon, bahkan saat tim mendatangi kantornya, yang bersangkutan dikabarkan sedang tidak berada di tempat. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KONI.

Situasi ini memunculkan desakan dari berbagai pihak agar Pemerintah Kabupaten Sumenep turut turun tangan, demi menjaga integritas dan semangat pembinaan olahraga yang sehat dan adil.

(Reporter: Tim Patroli Jakarta News)

RELATED POSTS