

`Probolinggo Patroli e-news — Sukses adalah pilihan. Tepat rasanya jika ungkapan ini ditujukan kepada sosok H, Sanemo.SH, Jabatan yang diraih sebagai Kepala Desa tak membuatnya menanggalkan atribut sebagai petani. Ia pun semakin mantap ingin memajukan pertanian di wilayahnya.
Tak lagi muda bukan berarti tak berkarya. Demikian yang dirasakan oleh H, Sanemo, disela kesibukannya sebagai Kepala Desa, ia tetap semangat mengisi waktu luangnya dengan bertani. “Saya mencintai pertanian sejak muda saya sudah bertani, bahkan saya pernah menjadi buruh tani. Disitulah saya banyak belajar, “tegasnya.
Menjabat sebagai Kepala Desa Pesisir, Kecamatan Gending kabupaten Probolinggo Jawa Timur ( Jatim ) sejak beberapa tahun lalu semakin memotivasi H,Sanemo untuk terus bereksplorasi. Bila pada awalnya ia fokus pada tanaman pangan, maka sejak 2012 ia telah mengawali usahanya sebagai petani Bawang . Tak tanggung-tanggung, serta pagi musim lalu tanaman bawang dan padinya besarnya mencapai luasan Ha.
Ketika ditemui di kediamannya oleh satuan tim media patroli group masih nampak beberapa nampan bibit bawang yang belum ditanam, sebagian sudah tertanam di lahan, Pria yang punya hobi dengan burung dara inipun menuturkan bahwa ia bertani tak sekedar untuk nafkah keluarga ataupun hobi, Minggu 3 Agustus 2025,
Namun lebih dari itu, sebagai seorang pemimpin ia ingin membawa perubahan di lingkungannya. “Petani disini banyak yang tanam tembakau, khususnya di sawah. Walaupun seringkali merugi, warga tetap menanam karena sudah menjadi kebiasaan.
“Dengan suksesnya saya menanam padi serta bawang dan mendapatkan keuntungan yang layak, saya berharap petani disini melirik komoditas hortikultura, sehingga tak terlalu banyak lagi yang tanam tembakau di sawah ” ujarnya.
H, SANEMO,SH nampak makin antusias tatkala ditanya perihal keuntungan yang pernah diperoleh. Dengan modal 3 juta rupiah populasinya ia bisa panen perdana minimal mendapatkan keuntungan berpuluh puluh juta, lebih-lebih jika kondisi tanaman baik maka masa panennya akan berlangsung lebih lama.
Dengan harga bawang dalam kondisi normal per kg nya saja ia memperoleh untung minimal sebesar modal yang dikeluarkan.
“Untung rugi dalam bertani adalah hal biasa. Yang terpenting adalah kegigihan kita dalam pemeliharaan dan tentunya dalam membaca peluang pasar,” tambahnya sembari tersenyum.
Sampai saat ini, ia dan keluarga masih konsisten menanam bawang terutama bawang merah dan memasarkan hasil taninya sendiri ke pasar induk terbesar di Probolinggo dan Surabaya.
Usaha H, Sanemo tentunya tak sia-sia. Desa Pesisir Gending yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani ini dan juga nelayan, memiliki komoditas pertanian yang beraneka ragam diantaranya , bawang merah, terong, timun, tomat, cabai kriting dan besar lainnya disamping tanaman pangan dan perkebunan.
Bahkan kebijakannya sebagai pemimpin desa pun tak luput dari upaya pengembangan usaha tani di Desa Pesisir Gending.Ia memberdayakan petani millennial di wilayahnya untuk turut mengembangkan budidaya khususnya tanaman bawang merah, melon dan semangka.
“Tahun ini kami juga akan membuat system untuk menampung dan memasarkan hasil tani warga dengan menggandeng kelompok tani dan Gapoktandes. Bertani kalau hanya dilakukan secara biasa-biasa saja hasilnya hanya cukup untuk makan, kalau mau lebih, berbisnislah, ” ujar sosok yang visioner ini.
Menanggapi hal tersebut salah satu pegawai kecamatan Gending selaku coordinator penyuluh kecamatan Batuan memberikan komentar positif. Fenomena Kades bertani ini sangat baik dan besar pengaruhnya bagi masyarakat khususnya petani, karena umumnya petani lebih percaya dengan adanya bukti di lapangan.
Apalagi saat ini peluang agribisnis bawang merah serta cabai besar sekaligus pemeliharaan ikan lele dan beberapa komoditas hortikultura lainnya lebih menjanjikan dan menguntungkan.
” Kami sangat mendukung apabila proses hilirisasi pertanian di Desa Pesisir dan desa lainnya di Kecamatan Gending bisa terwujud. Hilirisasi sangat penting untuk mendapatkan nilai tambah. Tentunya, hal ini perlu dukungan penuh dari berbagai stakeholder, khususnya pemangku kebijakan setempat,” tegasnya.
( tim patroli group ARIFIN,ST,MA )
