

Patrolienews.com Likupang satu kecamatan Likupang Timur kabupaten Minahasa Utara
Kembali terjadi kerugian terhadap masyarakat Likupang satu atas sakitnya sapinya yang dugaannya meminum air yang bersumber dari hulu Kuala/sungai Marawuwung yang ternyata di atasnya ada pertambangan emas PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), sejak hadirnya pit baru dari PT MSM air di kuala Marawuwung secara otomatis berubah bentuk volume dan warna air menjadi keruh serta tingkat keasaman air naik.
Hal ini juga sebelum terjadi di areal kuala/sungai Marawuwung sudah juga terjadi di beberapa desa yang ada di kecamatan Likupang Timur (desa Resetlemen dan desa Maen) dengan gejalanya sama sakit berakhir mati bahkan yang lebih ironisnya masyarakat petani sudah tidak bisa menggunakan air kuala/sungai Marawuwung itu, awalnya kuala/sungai itu kami pakai masak minum dan mandi tetapi sejak adanya pit baru dari PT MSM kami sudah tidak bisa lagi menggunakan air Kuala/sungai tersebut sedangkan sapi yang punya stamina kuat ini sudah mau mati apa lagi manusia.
Hasil temuan yang di peroleh media di lapangan bahwa pihak perusahaan pertambangan emas PT MSM sudah turun meninjaunya bahwa benar sumber air satu-satunya yang di konsumsi hewan ternak sapi adalah Kuala/Marawuwung ini, dalam penanganan kasus ini pihak perusahaan PT MSM masih menunggu berdalih dengan alasan menuggu lagi dari dinas peternakan dan ini sangat miris terkesan lari tanggung jawab dengan mengulur-ulur waktu sedangkan pengakuan karyawan PT MSM departemen Comunity yang menangani peternakan air inilah yang menjadi penyebabnya karena tidak ada sumber air di seputaran itu.
Aktifis lingkungan bung Rommy Wangka angkat suara sebaiknya Pit Marawuwung itu di hentikan tutup karena mengingat di sepanjang bantaran Kuala/sungai Marawuwung ada pemukiman masyarakat kurang lebih 1000 jiwa dewasa sebab ini bukan kaya makan rica langsung terasa dan kita belajar pada desa-desa lingkar tambang emas PT MSM sebelum Likupang satu itu mereka kesusahan air bersih intinya Tutup pit Marawuwung sebelum jatuh korban materi dan nyawa masyarakat.
Di lain tempat media mendapatkan informasi Ormas Adat Aliansi Doyot Linekepan ADL yang merupakan organisasi Adat lokal satu-satunya di Likupang angkat suara Panglima ADL Meybi Nelwan sekaligus sebagai aktifis lingkungan hidup angkat suara sebaiknya tutup pit Marawuwung di karenakan pelanggarannya banyak terhadap lingkungan salah satu penutup Kuala/sungai Marawuwung lalu kalau sudah di tutup Kuala/sungai Marawuwung air dari mana lagi para masyarakat petani memperoleh air, intinya tutup kalau tidak saya akan mengerakan ormas Adat untuk lawan karena hal atas air yang bersih kami masyarakat berhak memperoleh, mereka ganggu air dan alam pasti kami lawan ungkap panglima ADL mengakhiri pembicaraan dengan awak media.
(Meybi J.N)
